Taman Nasional Baluran, The Little Afrika in Java

          The Litle Afrika in Java, tidak berlebihan jika kita mengatakan hal tersebut karena padang savanna yang begitu luas serasa kita bukan berada di wilayah Indonesia. Pada tahun 2014 saya bersama teman-teman angkatan 4 SMK Kehutanan Negeri Kadipaten mengunjungi Taman Nasional ini untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri). Selama kurang lebih 3 minggu disini merupakan pengalaman yang sangat berharga yang tidak bisa di gantikan dengan apapun.

          Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih Situbondo dan Wongsorejo Banyuwangi. Terletak di 7 55’ 17.76” S dan 114 23’15.27” E, Nama Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini yaitu gunung baluran. Lambang dari Taman Nasional ini adalah Banteng tetapi anehnya sangat susah sekali menemukan banteng di sini hal itu disebabkan populasi Banteng yang memang sudah menurun tetapi pihak Taman Nasional membuat Breeding Banteng. Terdapat 3 Ekor Banteng yang ada di Breeding Banteng tersebut, Banteng jantan di beri nama Dony Banteng Betina Bernama Tina dan Anak mereka berdua bernama Nina. Pada Akhir 2015 saya mendengar Tina melahirkan lagi seekor banteng betina.

          Ada Beberapa Resort sebenarnya disini tetapi saya saat itu hanya menjelaskan resort yang paling sering di kunjungi oleh wisatawan baik Domestik ataupun Turis Asing Yaitu Resort Bekol dan Resort Bama. Resort Bekol menawarkan pemandangan savana yang indah dengan berbagai satwa liar seperti Rusa, Kerbau Liar, Merak dll.

Disini juga terdapat menara pandang yang menawarkan pemandangan dari seluruh savana Bekol. Melihat Rusa berlarian, Kerbau yang sedang makan ataupun monyet yang sedang bercanda dengan temannya. Banyak juga fotografer asing yang datang kesini untuk mengabadikan  berbagai macam satwa liar yang ada disini. Sayang sekali di balik pemandangan yang indah ini terdapat spesies invasif yang menutupi sebagian besar wilayah Taman Nasional Baluran.

Yaitu Accasia Nelotica, sejenis tumbuhan accasia yang berduri tajam dan kuat serta tekstur kayunya yang lentur sehingga sulit sekali di potong. Ketahanannya bagaikan rumput apabila tidak benar-benar di potong dan di beri pertisida khusus tanaman ini akan terus tumbuh dan berkembang. Kelompok saya dulu ikut membasmi tanaman ini bersama petugas yang ada disana satu kesan saya yaitu “Menyakitkan” durinya sangat tajam bahkan sepatu boot pun tembus olehnya, selain itu setelah duri itu masuk dan mengenai sesorang akan menimbulkan sedikit bengkak dan sakit yang luar biasa.

          Setelah membahas resort Bekol mari kita menuju Resort Bama, Jarak dari Bekol ke Bama sekitar 5 km dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor mobil atau jalan kaki. Pantai Bama ini masuk ke daerah pantai utara jadi ombaknya sangat tenang bahkan terkadang seperti tanpa ombak. Disini kesan alaminya akan sangat terasa karena sama sekali tidak ada sinyal, saya dan teman-teman satu kelompok hampir 2 minggu di pantai ini rasanya seperti pantai pribadi karena memang jarang sekali ada pengunjung. Kecuali saat akhir pekan.

Disini terdapat juga Kano dan snorkeling, pantainya sangat dekat sekali dengan daerah karang yang menyajikan pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan. Setu-satunya hal yang menjengkelkan disini adalah monyet yang sangat nakal, bahkan dompet saya pun di curi untung saja di tinggalkan begitu saja di atap kantor, coba saja kalau monyet bisa menggunakan uang mungkin dompet saya tidak akan kembali hehe.

         

          Begitulah sedikit info tentang Taman Nasional Baluran semoga menjadi referensi tempat wisata yang bisa dikunjungi sobat semua. Jangan Lupa Like Fans Page Facebook saya ya.