Ekspedisi memang sangat penting untuk nerkembangnya
ilmu pengetahuan manusia,rasa ingin tahu manusia akan ilmu pengetahuan juga
sangat tinggi.
Tetapi apabila ekspedisi tersebut tidak dipersiapkan
dengan baik dan cenderung ceroboh maka akan berakibat fatal,berikut ini adalah
ekspedisi ilmiah manusia yang berakibat fatal:
Sebuah balon udara dengan sistem kemudi yang diciptakan sendiri rencananya akan
membawa seorang insinyur, ahli fisika, penerbang, dan penjelajah kutub Salomon
August Andrée dari Swedia ke Kutub Utara lewat Rusia atau Kanada. Namun sistem
ini ternyata tidak berfungsi dan cukup berbahaya. Parahnya lagi, Andrée tidak
pernah mengetes balon ini sebelum terbang dan menolak mengubah rencana meski
tahu bahwa keranjang balon tersebut terlalu penuh dengan peralatan ilmiah.
Tahun 1897, Andrée akhirnya berangkat dengan 2 orang teman. 10 jam 29 menit kemudian, ia melakukan kontak dengan daratan sebelum mengalami kecelakaan 41 menit kemudian. Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, namun Andrée ternyata tidak membawa peralatan atau pakaian untuk bertahan hidup. Setelah tiga bulan berada di Kutub Utara dan berjalan ke Pulau Kvitøya, mereka meninggal dunia.
2. Burke dan Wills
Tahun 1897, Andrée akhirnya berangkat dengan 2 orang teman. 10 jam 29 menit kemudian, ia melakukan kontak dengan daratan sebelum mengalami kecelakaan 41 menit kemudian. Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, namun Andrée ternyata tidak membawa peralatan atau pakaian untuk bertahan hidup. Setelah tiga bulan berada di Kutub Utara dan berjalan ke Pulau Kvitøya, mereka meninggal dunia.
2. Burke dan Wills
Tahun 1860, sebuah klub ilmuwan Melbourne dan para
pebisnis memutuskan untuk mendanai ekspedisi ke jantung benua Australia yang
belum dijelajahi untuk mempelajari flora dan fauna di sana dan menemukan jalan
mencapai teluk Carpentaria. Tapi bukannya mencari penjelajah berpengalaman
untuk memimpin ekspedisi, mereka malah memilih pria yang sama sekali tidak
punya kemampuan bertahan di alam liar dan tidak punya nalar, Robert O’Hara
Burke.
Bersama dengan William John Wills dan 19 orang pria, Burke berangkat ke pedalaman. Tapi yang ia bawa malah barang tidak penting seperti bathtub, meja dari kayu oak, dan bangku pendek. Burke, Wills, dan 2 orang pria lainnya berhasil sampai ke tujuan, namun mereka mulai kekurangan makanan dan suplai dalam perjalanan pulang. Burke dan Wills meninggal karena kelaparan. Sementara itu 7 orang pria lainnya meninggal dalam ekspedisi itu dan hanya 1 orang yang berhasil selamat kembali ke Melbourne.
3. Pencarian ‘Z’
Bersama dengan William John Wills dan 19 orang pria, Burke berangkat ke pedalaman. Tapi yang ia bawa malah barang tidak penting seperti bathtub, meja dari kayu oak, dan bangku pendek. Burke, Wills, dan 2 orang pria lainnya berhasil sampai ke tujuan, namun mereka mulai kekurangan makanan dan suplai dalam perjalanan pulang. Burke dan Wills meninggal karena kelaparan. Sementara itu 7 orang pria lainnya meninggal dalam ekspedisi itu dan hanya 1 orang yang berhasil selamat kembali ke Melbourne.
3. Pencarian ‘Z’
Melintasi hutan liar yang dihuni jaguar, ular-ular beracun, penduduk lokal yang tidak bersahabat, penyakit, dan bahaya lainnya sudah pasti membutuhkan persiapan yang tidak bisa sembarangan. Tapi entah apa yang ada di pikiran seorang arkeolog dan penjelajah Percy Fawcett hingga ia masuk ke dalam hutan belantara begitu saja.
Ia yakin bahwa ada sebuah kota yang hilang tersembunyi di bagian barat hutan belantara Brazil. Menurutnya, kota tersebut penuh dengan emas dan rahasia penting peradaban manusia. Tahun 1925, bukannya menyewa pemandu lokal, ia bersama anak laki-laki dan teman anak laki-lakinya masuk ke dalam hutan tersebut sendirian. Sejak saat itu, mereka bertiga tidak pernah terlihat lagi.
4. Soyuz 1
Tahun 1967, ekspedisi luar angkasa berada di puncaknya, namun Rusia belum
pernah mengirimkan astronot lagi dalam waktu 2 tahun. Soyuz 1 merupakan program
pesawat luar angkasa yang didesain untuk mengirimkan astronot Vladimir Komarov
ke luar angkasa. Rencananya, Soyuz 2 juga akan diberangkatkan keesokan harinya
sebelum Soyuz 1 dikirim pulang kembali ke bumi. Selanjutnya, misi Soyuz 2
ditambah dengan memperbaiki Soyuz 1 yang mengalami kerusakan di luar angkasa.
Tapi karena ada badai, Soyuz 2 batal diluncurkan dan Soyuz 1 pulang kembali ke bumi tanpa perbaikan. Saat itulah peristiwa naas terjadi pada Soyuz 1. Kombinasi dari kerusakan mesin, parasut utama yang gagal terbuka, dan parasut cadangan yang terlilit membuat pesawat ini jatuh langsung menghantam bumi beserta astronot Komarov yang ada di dalamnya. Sebelum keberangkatan Soyuz 1, ternyata tes penerbangan membuktikan banyaknya kegagalan dan lebih dari 200 kesalahan desain yang dilaporkan oleh para teknisi, tapi misi masih saja diteruskan.
5. Amelia EarhartTapi karena ada badai, Soyuz 2 batal diluncurkan dan Soyuz 1 pulang kembali ke bumi tanpa perbaikan. Saat itulah peristiwa naas terjadi pada Soyuz 1. Kombinasi dari kerusakan mesin, parasut utama yang gagal terbuka, dan parasut cadangan yang terlilit membuat pesawat ini jatuh langsung menghantam bumi beserta astronot Komarov yang ada di dalamnya. Sebelum keberangkatan Soyuz 1, ternyata tes penerbangan membuktikan banyaknya kegagalan dan lebih dari 200 kesalahan desain yang dilaporkan oleh para teknisi, tapi misi masih saja diteruskan.
Sebagai seorang tokoh emansipasi wanita paling awal, Amelia Earhart belum puas hanya dengan menjadi orang pertama yang mengelilingi bumi. Ia berniat mengambil rute terjauh, yaitu di daerah khatulistiwa dengan jarak 40.070 km. Ia berniat untuk mencatat rekor, berkontribusi dalam ilmu pengetahuan, dan mempublikasikan bukunya.
Meski pesawatnya sudah dimodifikasi dengan tanki bahan bakar yang lebih luas, rute yang diambil Earhart adalah medan yang sangat sulit. Ia menghilang tahun 1937 ketika berusaha menyelesaikan perjalanan sejauh 4 ribu kilometer dari New Guinea ke Pulau Howland. Masyarakat percaya bahwa kekurangan bahan bakar menjadi penyebab kapalnya mengalami kecelakaan dan tenggelam tanpa jejak. Ekspedisi ini kemudian disebut sebagai ekspedisi dengan perencanaan buruk dan pelaksanaan yang jauh lebih buruk.
6. Ekspedisi Terra Nova
Tahun 1910, Robert Falcon Scott dan 4 lainnya melakukan ekspedisi untuk menjadi orang pertama yang berhasil mencapai Kutub Selatan. Namun ternyata pada tahun 1912, mereka baru tahu bahwa tim mereka kalah 1 bulan dengan tim Norwegia. Tim tersebut telah mengalami banyak kesulitan sejak awal seperti kuda pengangkut beban yang burung, suplai makanan yang hilang karena badai, dan kurangnya pengetahuan tentang nutrisi.
Saat itu mereka tidak tahu bahwa vitamin C itu bisa mencegah penyakit scurvy yang ditandai dengan lemas, anemia, radang gusi, dan pendarahan kulit. Bahkan jatah makan yang sudah direncanakan ternyata kurang dari setengah jumlah kalori yang dibutuhkan. Akhirnya dalam perjalanan pulang seluruh anggota meninggal karena kedinginan, kelelahan, dan kelaparan.
7. Challenger
Tahun 1986, cuaca buruk serta peringatan dari NASA tidak dihiraukan, dan
pesawat luar angkasa Challenger tetap diluncurkan. Hanya 73 detik setelah berangkat,
pesawat tersebut meledak dan pecahannya tenggelam di Samudera Atlantik.
Meskipun awalnya beberapa dari 7 orang kru berhasil selamat di awal pecahnya
pesawat tersebut, tidak adanya sistem penyelamatan diri untuk keluar dari
pesawat akhirnya menewaskan semua kru yang ada di dalam pesawat.
Administrator tahu dengan kemungkinan fatal akibat kesalahan di O-ring, kesalahan ini berakibat dari kerusakan berantai yang menimbulkan kecelakaan ini. Namun mereka tidak menyebutkan masalah ini dan tidak menyampaikan kekhawatiran para teknisi ini pada pimpinan. Akibatnya, misi Challenger menewaskan seluruh kru di dalam pesawat tersebut.
Administrator tahu dengan kemungkinan fatal akibat kesalahan di O-ring, kesalahan ini berakibat dari kerusakan berantai yang menimbulkan kecelakaan ini. Namun mereka tidak menyebutkan masalah ini dan tidak menyampaikan kekhawatiran para teknisi ini pada pimpinan. Akibatnya, misi Challenger menewaskan seluruh kru di dalam pesawat tersebut.
Nah itulah beberapa ekspedisi manusia yang berakibat
fatal,tentunya biaya dan juga korban merupakan kerugian yang sangat tinggi.jadi
bisa diambil pelajaran dari sini segala hal harus dilakukan sesuai prosedur
agar segalanya aman terkendali.
Jangan lupa like facebook saya,dan share artikel ini
ya,semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment