Dapatkan Jutaan Rupiah dengan Jual-Beli Bitcoin

Friday, 20 March 2015

Badak Jawa(Badak Bercula Satu)

Badak hewan yang mempunyai tubuh yang besar dan kuat ini serta memiliki cula.Binatang yang cukup menakutkan memang untuk ukuran herbivora di indonesia sendiri terdapat badak juga yaitu badak jawa(badak bercula satu).Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.

Meski namanya badak jawa tetapi tidak penyebarannya bukan hanya di jawa saja tapi di seluruh Nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India serta Tiongkok.Spesies ini keadannya sangat memprihatinkan karena jumlahnya di alam bebas yang sangat sedikit serta tidak ada di kebun binatang.Kemungkinan badak ini adalah mamalia terlangka di bumi.Populasi 40-50 badak hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia. Populasi badak Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Populasi yang sangat memprihatinkan ini disebabkan perburuan terhadap culanya yang sangat berharga pada pengobatan tradisional tiongkok.
Badak jawa dapat hidup selama 30-45 tahun di alam bebas. Badak ini hidup di hutan hujan dataran rendah, padang rumput basah dan daerah daratan banjir besar. Badak jawa kebanyakan bersifat tenang, kecuali untuk masa kenal-mengenal dan membesarkan anak, walaupun suatu kelompok kadang-kadang dapat berkumpul di dekat kubangan dan tempat mendapatkan mineral. Badak dewasa tidak memiliki hewan pemangsa sebagai musuh. Badak jawa biasanya menghindari manusia, tetapi akan menyerang manusia jika merasa diganggu. Peneliti dan pelindung alam jarang meneliti binatang itu secara langsung karena kelangkaan mereka dan adanya bahaya mengganggu sebuah spesies terancam. Peneliti menggunakan kamera dan sampel kotoran untuk mengukur kesehatan dan tingkah laku mereka. Badak Jawa lebih sedikit dipelajari daripada spesies badak lainnya.
Dengan keadaan yang sangat memprihatinkan ini mari kita selamatkan badak jawa eh jadi inget iklan hehe.Karena kelangsungan hidupnya juga sangat penting di ekosistem karena badak memakan biji tumbuh-tumbuhan dan menyebarkannya dengan kotorannya.Jadi sekali lagi ayo selamatkan badak jawa.

No comments:

Post a Comment