Dapatkan Jutaan Rupiah dengan Jual-Beli Bitcoin

Tuesday, 17 March 2015

Peluang Bisnis Pohon Sengon


Sengon (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.
Masa panen yang cukup cepat dibandingkan pohon jati yang relatif lama membuat pohon ini menjadi bisnis yang sangat menggiurkan.

Budidaya sengon tentunya membutuhkan tanah kebun yang cukup luas, kalau hanya beberapa meter tentunya hasilnya tidak akan signifikan.

Berapa lahan yang dibutuhkan untuk budidaya sengon?

Jawabannya bisa bermacam-macam, itu tergantung perhitungan kita masing-masing, tetapi di sini saya akan berikan gambaran umumnya agar para pembaca sekalian ada sedikit gambaran.

1. Jarak tanam, anda bisa menanam sengon dengan jarak tanam 3 x 3 M
2. Jika lahan anda 1 Ha berarti anda bisa menanam + 1.100 pohon

Dua gambaran di atas tentunya sudah dapat dijadikan acuan untuk menjawab berapa lahan yang dibutuhkan untuk budidaya sengon.

Dua poin di atas itu pun masih banyak perbedaan pendapat, artinya tidak semua orang mengacu jarak 3x3M untuk tanam pohon, tetapi di atas adalah mayoritas pendapat. Ada juga yang berpendapat 2x3M, kemudian nanti setelah umur sengon dewasa dilakukan pengurangan pohon atau bisa disebut penjarangan dalam bidang kehutanan.Menanam sengon memang membutuhkan lahan yang luas, karena menanam kayu harus di tanah, tidak seperi menanam sayur yang bisa dilakukan di atas air misalnya.
Menanam kayu tentunya bukan iseng, harus dihitung jangka panjang karena ini termasuk investasi, beberapa sumber mengatakan bahwa dengan 1 Ha, jarak tanam 3x3, kemungkinan panen menghasilkan antara Rp.200.000.000 sampai Rp.400.000.000 per hektar.
Jadi kalau lahan cuma 1/8 ha tentunya kurang signifikan hasilnya.

Solusinya "Beli Lahan Kebun Murah"
Itulah kesimpulannya, kalau beli lahan yang mahal BEP-nya akan jadi lama dong.

Perhitungan Laba/Rugi Budidaya Sengon per 1 Hektare

Asumsi-asumsi
1. Biaya Produksi per hektare per tahun Rp6 juta (Rp30 juta per ha per 5 tahun)
2. Jumlah pohon per ha 3.300 (dengan jarak tanam 1m X 3m)
3. Harga jual dalam bentuk kayu log per m3;
a. Diameter 15 Cm, umur 3 tahun Rp.300 ribu (harga sekarang Rp600 ribu)
b. Diameter 20 Cm, umur 4 tahun Rp.400 ribu (harga sekarang Rp700 ribu)
c. Diameter 25 Cm, umur 5 tahun Rp.500 ribu (harga sekarang Rp800 ribu)
4. Pemenuhan Kubikasi
a. Diameter 15 Cm memerlukan 4 pohon.
b. Diameter 20 Cm memerlukan 3 pohon.
c. Diameter 25 Cm memerlukan 2 pohon.
5. Potential Lost 12%

I. Biaya Produksi
a. Penanaman Sengon seluas 1 ha
1 ha X Rp 30 juta Rp 30.000.000
(Angka ini akan terus naik setiap tahun)
II. Pendapatan
a. Penjarangan tahap I (umur 3 tahun)
Diameter 15 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 4 pohon
Dipanen 660 pohon (20% dari pohon tertanam)
660 : 4 X 300.000 Rp 49.500.000
b. Penjarangan tahap II (umur 4 tahun)
Diameter 20 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 3 pohon
Dipanen 660 pohon (20% dari pohon tertanam)
660 : 3 X 400.000 Rp 88.000.000
c. Panen Keseluruhan (umur 5 tahun)
Diameter 20 Cm atau untuk mencapai 1m3 perlu 2 pohon
Dipanen 1980 pohon (60% dari pohon tertanam)
1980 : 2 X 500.000 Rp 495.000.000

III. Laba/Rugi
a. Total Pendapatan (a+b+c) Rp 632.500.000
b. Potential lost 12% Rp 75.000.000
c. Biaya Produksi Rp 30.000.000
d. Keuntungan bersih Rp 527.500.000
IV. Bagi Hasil
a. Anda (sebagai investor) : 60% dari Keuntungan bersih
60% X Rp 527.500.000 Rp 316.500.000
(Atau pendapatan Rp 5,2 juta per bulan)

Catatan:harga yang digunakan adalah 50persen dibawah harga sesungguhnya.

Jadi bagaimana berminat untuk budidaya sengon ini,yang perlu diperhatikan untuk budidaya sengon ini adalah telaten dan ulet.Sebelum membudidayakan sengon alangkah baiknya untuk membuat persemaian sengon terlebih dahulu,artikelnya menyusul ya,hehe.



No comments:

Post a Comment